Crisis On Infinite Earths

Menjelang 50 tahun DC Comics, di tahun 1985-1986 DC melakukan perubahan besar-besaran, dengan meluncurkan 12 buku Crisis On Infinite Earths, dengan mencatatkan diri sebagai penerbit komik pertama yang melakukan crossover besar (karena meliputi puluhan komiknya sepanjang setahun penuh).

Di crossover ini, DC yang pada era silver age dikenal memiliki multiverse (banyak universe), seperti Earth-1 (kediaman JLA), Earth-2 (kediaman JSA), Earth-3 (kediaman Crime Syndicate), Earth-S (kediaman Marvel Family), Earth-X (kediaman Freedom Fighters), Earth-Prime (dunia tanpa super hero, kecuali Superboy), dll dilebur jadi single universe, dengan mengkompresinya menjadi satu. Katanya, supaya pembaca muda komik lebih mudah mencerna dunia DC.

Seri ini juga yang menceritakan matinya banyak tokoh utama DC Universe, dari Flash (Barry Allen, anggota JLA), Supergirl (Kara Zor-el), beberapa anggota Titans, dan menoneksiskan karakter Superman, Batman, Robin, Aquaman, Wonder Woman dari keanggotaan JSA. Untuk yang tidak mengerti konsep DC Universe era silver age, dijamin akan pusing membaca komik ini. Tapi untuk yang mengerti, cerita ini terasa sangat fenomenal karena gaung pengaruhnya terhadap DC Universe sangat besar.

Awal tahun 2006 kemarin, DC baru saja mengeluarkan crossover besarnya, Infinite Crisis (CD Code: 89, 90), yang merupakan kelanjutan dari Crisis On Infinite Earths.

CD Code: 57, 58, 80