Infinite Crisis

Sejak akhir 2005 kemarin, DC secara berturutan menyajikan mega crossover Infinite Crisis. Prolog cerita ini sebenarnya sudah dimulai saat Identity Crisis berlangsung, dimana diceritakan kalau superhero DC pun bisa melakukan hal yang melewati batas norma, yaitu mencuci otak (lobotomi) musuh-musuhnya. Hal yang benar-benar mengguncang, mengingat karakter-karakter hero DC sejak puluhan tahu lalu selalu diidentikkan sebagai tokoh-tokoh yang bisa memberikan inspirasi positif bagi warga bumi.

Cerita Infinite Crisis dimulai dengan edisi tunggal Countdown to Infinite Crisis, yang menjadi pengantar cerita keseluruhan. Di komik ini, tokoh minor seperti Blue Beetle menjadi peran utama. Tokoh ini sejak dulu dianggap sebagai loser, namun saat kematiannya di akhir cerita, malah memberikan impact yang luar biasa terhadap DC Universe.

Cerita berlanjut ke 4 mini seri yang menceritakan seluruh sudut DC Universe. Rann-Thanagar War menceritakan Adam Strange, Hawkman, Hawkgirl, Green Lantern Corps, Omega Men, dan L.E.G.I.O.N, yang berusaha melerai pertikaian antara Planet Rann dan Planet Thanagar, akibat dua dunia itu hampir bertabrakan (kisah tentang ini bisa dibaca di mini seri Adam Strange - CD Code: 81).

Mini seri Act of Vengeance menceritakan sudut magis DC Universe, dimana Spectre yang sudah kehilangan host-nya (diceritakan di Green Lantern: Rebirth - CD Code: 81), berupaya membunuh magis. Akibat bujukan Eclipso, Spectre pun berusaha menghancurkan semua elemen magis di DC Universe. Kelompok pengguna magis kelas minor, Shadowpact, berkumpul dan di bawah bimbingan Adam Strange dan Dr. Fate, berusaha mencegah Spectre menghancurkan magis.

Mini seri OMAC Project menceritakan program OMAC yang diciptakan oleh Batman akibat ketidakpercayaannya terhadap kolega JLA-nya (diceritakan di mini seri Identity Crisis - CD Code: 30). Program OMAC ini diambil alih oleh Checkmate yang dipimpin Black King (Maxwell Lord, yang pernah mensponsori JLA versi 90-an - CD Code: 48, 49). Di komik ini juga diceritakan tentang Superman, yang di bawah kendali Maxwell Lord, hampir membunuh Batman. Untuk menghilangkan kendali ini, satu-satunya jalan adalah dengan membunuh Maxwell Lord. Pembunuhan berdarah dingin pun akhirnya terpaksa dilakukan oleh Wonder Woman, demi menolong Superman dan Batman. Tindakan yang membuat publik semakin mempertanyakan norma para superhero yang semakin melewati batas.

Mini seri lainnya, Villains United, menceritakan tentang pertikaian antara dua kubu villains yang saling menggalang kekuatan. Lex Luthor membentuk Society, kumpulan villains berkelas tinggi, untuk menggalang kekuatan melawan para superhero DC yang mereka anggap sudah melebihi batas norma (karena melakukan lobotomi). Di sisi lain, muncul kelompok Secret Six, yang merasa tidak membutuhkan Society. Kelompok ini dipimpin oleh Lex Luthor. Loh kok? Ada dua Lex Luthor? Misteri ini dijawab di crossover Infinite Crisis.

Puncaknya adalah di mega crossover Infinite Crisis, yang menyimpulkan seluruh kejadian yang terjadi. Di mega crossover ini, dimunculkan kembali 4 tokoh yang menghilang sejak mega crossover DC Crisis on Infinite Earths tahun 1986 (CD Code: 57, 58, 80), yaitu Alex Luthor (dari Earth-3), Superman dan Lois Lane (dari Earth-2), dan Superboy (dari Earth-Prime). Mereka berempat berusaha mengembalikan kembali dunia multiverse yang sejak Crisis on Infinite Earths telah terkompresi menjadi satu universe. Di balik tujuan itu, ternyata Superboy Earth-Prime dan Alex Luthor memiliki niat yang berbeda dengan Superman Earth-2. Konflik di seluruh DC Universe pun terjadi, dan seluruh super hero DC disibukkan olehnya.

Cerita Infinite Crisis ini didukung pula oleh puluhan komik lain yang menceritakan sebagian segmen dari crossover. Juga didukung oleh beberapa komik edisi spesial.

Setelah mega crossover ini berakhir, seluruh komik DC akan langsung lompat 1 tahun ke depan. selama 1 tahun ini, Superman, Batman, Wonder Woman, dan beberapa super hero lain absen, akibat kejadian di Infinite Crisis.

CD Code: 89, 90